Besok, Wakatobi Wave Digelar

Besok, Wakatobi Wave Digelar

Bupati Wakatobi H. Arhawi dan
Wakil Bupati Wakatobi Hj. Ilmiati Daud

KENDARIPOS.CO.ID — Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) bakal digelar, besok (11/11). Saat ini panitia pelaksana terus memantapkan persiapan. Mulai kesiapan lomba hingga tari kolosal untuk pembukaan kegiatan.Termasuk menjamu para tamu undangan dari luar daerah. Bupati Wakatobi, Arhawi menilai persiapan Wakatobi Wave sudah maksimal. Beberapa pejabat juga sudah dikonfirmasi kehadirannya. Seperti Sesmenko Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto yang juga direncanakan bakal membuka langsung kegiatan. Kemudian, Plt Gubernur Sultra, HM Saleh Lasata, Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto dan lainnya. “Semoga sebelum pembukaan semua pejabat hadir,” ujar Arhawi, kamis (9/11).

Ketua PAN Wakatobi ini sangat yakin, momen ini bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Kemeriahan acara ini (Wakatobi Wave,red) akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Makanya, saya yakin masyaralat Sultra akan ikut ambil bagian dalam event ini,” jelasnya. Rangkaian kegiatan Wakatobi Wave sudah dimulai 5 November lalu. Agendanya adalah lomba lari maraton 10 km.

Salah satu persiapan yang saat ini dimatangkan adalah karnaval budaya yang melibatkan 10 ribu orang. Rencananya, nanti akan ditampilkan saat pembukaan acara yang akan diselenggarakan 11 November mendatang. “Nanti juga ditampilkan tarian kolosal yang akan melibatkan seribu anak muda Wakatobi,” katanya.

Lebih jauh Arhawi menjelaskan, agenda yang telah dihelat selama tiga tahun berturut-turut ini, selain didukung Pemkab Wakatobi, juga diapresiasi pemerintah pusat, utamanya Kementerian Pariwista. “Wakatobi Wave sudah ditetapkan sebagai kalender event nasional,” terangnya. Wakatobi Wave lanjut dia, bukan semata perhelatan festival saja melainkan ada makna dan pembinaan budaya di dalamnya. Wakatobi memiliki kultur budaya maritim beragam yang tidak ditemukan di daerah lain.

Wakatobi punya keunikan tersendiri. “Seperti budaya lengko dan karia’a, itu hanya ada di Wakatobi. Tarian Lariangi dari Kaledupa, Sajomoane dari Tomia dan Balumpa dari Binongko itu hanya ada di Wakatobi. Dan itu yang akan kita tampilkan,” terangnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi Nadar menuturkan, rangkaian kegiatan Wakatobi Wave telah dimulai. Pra event dibuka dengan lomba lari dan akan dilanjutkan dengan lomba foto. “Lomba foto yang mendaftar lebih dari 400 orang dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Namun, karena keterbatasan khususnya transportasi sehingga diseleksi dan dipilih sebanyak 50 orang saja dan peserta sudah tiba,” ucapnya.

Selain itu, ada fan trip yang melibatkan tour operator terkemuka di Indonesia hingga simposium sudah ada yang tangani. Puncak acara yang paling vital lanjut Nadar adalah persiapan lokasi, panggung yang akan dibuat se eksklusif mungkin serta tenda expo yang kemungkinan tuntas pada 8 November.

Kontingen budaya akan menampilkan sesuai icon masing-masing. Seperti pulau Kaledupa yang ditonjolkan Barata dan tenunan khas kain ikat, pulau Tomia parade perahu, pulau Binongko dengan tukang besinya serta pulau Wangi-Wangi dengan Konsoda’a. “Partisipasi dari sekolah akan menampilkan khas keragaman busana dan kostum daerah Wakatobi. Ini akan menjadi barisan karnaval kita dan acara lainnya sudah terkoordinasi,” ungkapnya. Bukan hanya itu, masih ada lagi lomba panjat pinang di atas laut serta kegiatan menarik lainnya yang sayang jika dilewatkan. Pastinya, pengunjung akan disuguhkan dengan keragaman budaya Wakatobi.

Dia menambahkan, untuk jumlah wisatawan yang datang di Wakatobi sudah sangat padat. Malah kemarin, kursi penerbangan ke Wakatobi telah habis terjual. Ini menunjukkan antusiasme wisatawan untuk berpartisipasi di Wakatobi Wave sangat tinggi. “Ketersediaan kursi pesawat sudah terisi semua. Sementara masih banyak peserta lain dan juga tamu wisatawan yang ingin hadir ke Wakatobi yang menunggu,” ucapnya.

Untuk tambahan penerbangan, Nadar mengaku pihaknya sudah bersurat ke pihak Wings Air. Sementara, maskapai Garuda hingga sekarang belum juga mendarat di Wakatobi. “Kita harapkan dukungan semua pihak, termasuk penerbangan mendukung suksesnya event ini,” imbuhnya. (b/thy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.