BKD Sultra Tunggu Juknis Seleksi CPNSD

BKD Sultra Tunggu Juknis Seleksi CPNSD
BKD Sultra Tunggu Juknis Seleksi CPNSD

Ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Setiap tahun wacana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) terus bergulir. Kabar angin itu selalu saja membuat masyarakat heboh. Pasalnya, selain karena sudah lama di moratorium (penghentian sementara), janji pemerintah kerap sebatas isu saja. Setelah seleksi yang digelar oleh sejumlah kementerian, penerimaan calon abdi negera kembali berhembus lagi akhir tahun ini. Rencananya rekrutmen itu digelar tahun 2018 mendatang.

Meski kabar itu disuarakan oleh salah satu petinggi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), namun Pemerintah Provinsi Sultra belum mau menanggapinya berlebihan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi Sultra, Nur Endang Abbas mengaku belum ada kepastian soal rencana pemerintah pusat itu. “Saya mau bicara kalau sudah suratnya, petunjuk teknis (Juknis), makanya sampai sekarang belum bisa kita siapkan apa-apa,” ujarnya, Senin (4/12).

Hingga saat ini, BKD Sultra masih menunggu juknis. Soal kebutuhan CPNS daerah, Nur Endang Abbas memastikan itu ada. Bahkan sudah diserahkan ke pusat tahun lalu. Jika diminta untuk melakukan evaluasi kembali jelas kebutuhannya akan bertambah. Namun untuk menghitungnya lagi, daerah butuh perintah langsung dari pusat. “Kalau mau tanya kebutuhan memang ada, itu juga sudah pernah kita usulkan ke pusat,” tambah Nur Endang Abbas.

BKD Sultra telah mengusulkan sekitar 1.400 kuota CPNS sejak awal tahun lalu. Jumlah itu terbagi dalam tiga formasi. Untuk guru SMA sederajat sekitar 600 kuota. Selanjutnya lebih dari 800 kuota untuk formasi tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya. “Kebutuhan kita memang terus meningkat, karena sudah berapa tahun ada moratorium kan. Artinya, PNS yang pensiun sudah banyak,” kata Nur Endang Abbas.

Selain karena pensiun, masih kata Ketua Darmawanita Sultra ini, kerja PNS saat ini terus bertambah. Mulai dari perencanaan, kegiatan hingga pelaporan. Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu melanjutkan masalah rekrutmen CPNS itu selalu saja sensitif ditelinga masyarakat. Karenanya ia sangat berharap pemerintah pusat tidak mudah membuang wacana lewat media. Sebab beberapa tahun terakhir memang faktanya harapan ratusan ribu sarjana selalu saja pupus. “Kita tunggu saja, mudah-mudahan ada betul itu penerimaan,” tambahnya. (ely/b)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.