Wabup Konsel Sorot Rapat yang Diadakan di Hotel
KENDARIPOS.CO.ID — Sejumlah kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) kerap digelar di Kota Kendari atau di luar daerah. Kritikanpun datang dari berbagai kalangan. Baik dari pemerintah itu sendiri, DPRD maupun masyarakat. Sorotan tersebut juga datang langsung dari Wakil Bupati Konsel, Dr. H. Arsalim Arifin, akhir pekan lalu.
Ia menekankan, agar ke depan pelaksanaan kegiatan-kegiatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkab Konsel sebaiknya dilaksanakan di wilayah itu sendiri. “Terus terang, saya mulai resah melihat banyak ASN sedikit-sedikit gelar kegiatan di Kendari. Lebih mirisnya lagi, saya sering kali mendapat kritikan bahkan hujatan secara tidak langsung dari masyarakat. Bahwa, pejabat dan ASN saat ini hanya datang cari makan di Konsel dan membuang di tempat lain,” prihatin Konsel-2 itu.
Disisi lain, ia juga tak memungkiri, dengan banyaknya kegiatan yang digelar di luar Konsel, cukup menyita waktu dan energi. “Saya sendiri capek bolak balik. Bayangkan dalam sepekan kadang tiga sampai empat kali saya buka dan menghadiri kegiatan di Kendari. Padahal saya melihat juga kegiatan itu masih bisa dilaksanakan di Konsel,” imbuhnya.
Iapun berharap, tahun 2018 nanti, sebaiknya kegiatan-kegiatan yang gaungnya di Konsel harusnya di gelar di daerah. Selain menambah pendapatan asli daerah (PAD) juga lebih mengefisienkan anggaran. “Bayangkan kalau kegiatan selalunya di hotel, tentu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi kita harapkan ke depan, paling tidak gunakan gedung-gedung yang telah disiapkan pemerintah. Seperti balai latihan kerja, atau aula Dinas dan Pemkab. Tinggal disesuaikan kapasitas serta daya tampung. Apalagi nanti sudah ada auditorium yang disiapkan di kantor bupati dengan daya tampung 1000-an orang. Jadi bukan kita mau bikin dikotomi antar daerah tetapi alangkah lebih efektifnya jika kegiatan itu digelar di Konsel,” harapnya.
Angota DPRD Konsel, Armal juga turut prihatin dengan kondisi saat ini. Seharusnya, kegiatan masih bisa digelar di daerah. Namun, kebanyakan instansi atau dinas memilih berkegiatan di Kendari, apalagi menjelang akhir tahun ini. “Kami juga turut prihatin soal ini. Kita berharap kegiatan dimaksimalkan di Konsel baik pelatihan-pelatihan, Diklat maupun rapat kerja lainnya,” sorotnya.
Anggota legislatif dari Partai Gerindra ini menegaskan, jika nantinya pola seperti itu masih dilakukan pihak SKPD, maka anggaran belanja daerah Konsel akan dipertimbangkan saat pembahasan di DPRD. “Misalnya lebih banyak biaya hotel dari pada kegiatan inti,” sindir anggota Komisi III DPRD Konsel tersebut. (b/kam)
Post a Comment