Larry Nassar: Pelecehan seks oleh dokter tim senam AS dan pernyataan 'keras' hakim tentang hukuman

Larry Nassar: Pelecehan seks oleh dokter tim senam AS dan pernyataan 'keras' hakim tentang hukuman
Larry Nassar: Pelecehan seks oleh dokter tim senam AS dan pernyataan 'keras' hakim tentang hukuman
Larry Nassar Hak atas foto Reuters Image caption Dokter pedofil Larry Nassar menuding bahwa para perempuan itu 'memalsukan' tuduhan terhadapnya demi uang dan ketenaran.

Larry Nassar, mantan dokter tim senam AS untuk Olimpyade, telah dijatuhi hukuman 40 sampai 175 tahun penjara setelah sidang mendengar kesaksian 160 korbannya. Namun warganet mencatat pernyataan hakim yang dianggap ganjil saat menjatuhkan putusan.

Hakim mengatakan bahwa permintaan maaf Nassar tidak tulus, dan bahwa si dokter akan "berada dalam kegelapan seumur hidupnya".

Nassar mengaku bersalah atas 10 tuntutan kekerasan seksual terhadap sejumlah anak perempuan dan perempuan muda, termasuk peraih medali emas di Olimpiade.

'Kasus kejahatan seksual anak' ditemukan di 10 lokasi wisata di Indonesia Kontes kecantikan Peru jadi ajang protes kekerasan seksual Kisah mahasiswa Indonesia di Inggris yang terjaring pemburu paedofil

Sebelumnya, pria berusia 54 tahun itu telah dijatuhi hukuman 60 tahun karena pemilikan gambar-gambar pornografi anak.

Hakim Rosemarie Aquilina mengatakan pada Nassar saat menjatuhkan hukuman: "Sama halnya bahwa ini adalah kehormatan dan keistimewaan buat saya untuk mendengar kisah para perempuan penyintas, ini adalah kehormatan dan keistimewaan bagi saya untuk menjatuhkan hukuman pada Anda," katanya.

Media playback tidak ada di perangkat Anda

Larry Nassar berbicara tatkala hakim berkata: "Saya menanda-tangani surat kematian Anda."

Hakim melanjutkan, bahwa Nassar sudah tidak berhak untuk berada di luar penjara lagi.

Dia mengatakan pada si pedofil itu, "Anda belum lagi mengakui apa yang Anda lakukan. Saya bahkan tidak akan mengizinkan anjing saya mendatangi Anda. Saya baru saja menandatangani surat kematian Anda."

Media playback tidak ada di perangkat Anda

Kesaksian para korban.

Dalam sepekan terakhir, hakim Aquilina memberikan kesempatan pada korban Nassar untuk memberikan kesaksian emosional, setelah itu Nassar diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan pada sidang.

"Apa yang saya rasakan tidak sebanding dengan rasa sakit, trauma, dan kehancuran emosional yang Anda semua rasakan," katanya pada ruang sidang yang penuh.

Mengapa di Prancis muncul kritik terhadap gerakan antikekerasan perempuan #MeToo? Para korban kekerasan seksual di Australia mendapat bayaran Rp2,8 triliun Bagaimana para predator mengincar anak lewat live streaming

"Tak ada kata-kata untuk menggambarkan kedalaman dan besarnya rasa penyesalan saya akan apa yang terjadi," dia menambahkan.

Namun hakim Aquilina mengungkapkan bahwa Nassar telah menulis surat pada si hakim setelah dia mengaku bersalah dan menganggap para penuduhnya telah "memalsukan" tuduhan demi uang dan ketenaran.

Media playback tidak ada di perangkat Anda

Para penyintas dan kemarahan mereka.

Pengunjung sidang menahan napas saat hakim membacakan bagian surat di mana Nassar menyataan dia telah "dimanipulasi" untuk mengaku bersalah.

"Saya adalah dokter yang baik karena perawatan saya efektif, dan para pasien ini adalah pasien yang sama yang memuji dan kembali datang terus-menerus," kata Nassar.

Perempuan yang mengumpulkan pakaian korban serangan seksual Michael Douglas, aktor kondang, dituduh melakukan pelecehan seks Pekerja sosial yang dituduh lakukan kekerasan seksual di Mesir dibebaskan

Nassar menambahkan di suratnya, "Kemarahan di neraka tidak sebanding dengan kemarahan seorang perempuan yang dikhianati."

Setelah hakim menyelesaikan pembacaan putusannya, para saksi di ruang sidang yang penuh itu pun berdiri dan bertepuk tangan atas putusannya.

Bukan hanya di ruang sidang tindakan hakim Aquilina mendapat reaksi kuat, di media sosial, tindakan hakim Aquilina yang membuang surat Nassar yang menyatakan bahwa dia 'dimanipulasi' untuk mengaku bersalah menjadi tampilan dlam format gif yang sudah dibagikan lebih dari 100.000 kali dan disukai lebih dari 275.000 kali.

Sementara cuitan lain yang mengutip pernyataan Aquilina, yang mengatakan bahwa menjatuhkan hukuman bagi Nassar adalah suatu kehormatan baginya, juga dibagikan lebih dari 7.500 kali dan disukai lebih dari 27.000 kali

Atlet senam AS dan peraih medali emas Olimpiade Simone Biles yang juga menjadi salah satu korban Larry Nassar menyebut hakim Aquilina sebagai "pahlawannya". "Dia (Larry Nassar) tidak akan lagi punya kekuatan untuk merebut kebahagiaan atau kegembiraan kita."

Namun, ada perdebatan warganet atas kata-kata si hakim yang dianggap 'tidak pantas' atau 'bermasalah' saat menjatuhkan hukuman. Seperti kata @quasimado yang mengatakan, "Meski saya bersyukur pada hakim Aquilina karena mengizinkan korban Nassar untuk berbicara, saya tidak nyaman dengan caranya menyombongkan diri telah menjatuhkan hukuman mati pada seseorang."

Dia menambahkan, "Saya juga terganggu dengan komentar yang dibuatnya. Bahkan seorang penjahat pun tak pantas mengalami serangan seksual." Hakim Aquilina dilaporkan pernah mengatakan bahwa, "dia akan mengizinkan atau membiarkan sebagian atau malah banyak orang melakukan hal yang sama pada Nassar, seperti yang dilakukannya pada korban-korbannya."

Penulis New York Magazine, @jonathanchait juga menulis, "Pernyataan dari para penyintas luar biasa. Seorang hakim yang tampil seperti ini membuat saya tidak antusias."

Pengguna lain dan penulis di media The Daily Beast, @ira juga mengatakan bahwa "hakim (kasus) Nassar berkomentar soal pemerkosaan di penjara adalah hal yang tidak profesional. Sentimen seperti itu tidak layak, apalagi datang dari seorang hakim."

Namun ada juga yang membela si hakim dan menyatakan bahwa pernyataannya itu tidak berlebihan, apalagi jika dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan oleh Nassar.

Pengguna @maggieserota mengatakan, "Buat saya ini gila, ada pesenam muda yang bunuh diri karena kekerasan seksual yang dilakukan oleh Larry Nassar dan para pria bermasalah soal nada komentar si hakim saat vonis."

Sementara pengguna lain, @BravenakBlog mengatakan, "Selama beberapa dekade, perempuan selalu disalahkan oleh hakim karena pemerkosaan yang mereka alami. Perempuan telah mengalami kekerasan karena mereka diperkosa sejak lama. Laki-laki hanya diam saja. Hari ini seorang hakim memberlakukan keadilan pada seorang laki-laki, dia berbicara pada laki-laki itu seperti halnya hakim berbicara pada perempuan. Dan pria pun marah."

Pengguna lain menyatakan bahwa ini adalah wujud dari budaya pemerkosaan, seperti kata @lizzwinstead, "Masih belum mengerti budaya pemerkosaan setelah mendengar korban Nasser bicara? Masih belum paham kenapa hakim menyampaikan pernyataan itu? Maka Anda berada di dalam budaya itu."

Namun pengguna lain, @bkerogers menyatakan bahwa daripada berfokus pada pernyataan hakim, lebih baik memikirkan pemulihan para korban. "Oke, saya pikir ini waktunya berhenti berdebat soal hakim yang menghukum Larry Nassar dan mulai berfokus pada 156 korban yang mendapat keadilan hari ini. Semoga mereka mendapat pemulihan."

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.