Perempuan Jerman anggota ISIS dihukum mati di Irak

Perempuan Jerman anggota ISIS dihukum mati di Irak
Perempuan Jerman anggota ISIS dihukum mati di Irak
Getty Images Hak atas foto AFP Image caption Perempuan yang tak disebutkan namanya itu ditangkap di Mosul tahun lalu.

Pengadilan di Irak menjatuhkan hukuman mati atas seorang perempuan yang dinyatakan bersalah menjadi anggota kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Dia didakwa memberikan dukungan logistik dan ikut serta dalam melancarkan serangan-serangan kepada aparat keamanan Irak.

Perempuan warga negara Jeman yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan berdarah Maroko dan ditangkap dalam pertarungan di Mosul tahun lalu.

Kisah Linda, remaja Jerman yang jadi 'pengantin petempur ISIS' Ditemukan, jasad sandera Jerman yang dipenggal militan Filipina pro ISIS Jerman tangkap lima orang terkait ISIS termasuk 'ulama tanpa wajah'

Ribuan pejuang asing -termasuk dari Indonesia- ikut berperang bersama ISIS di Irak maupun Suriah.

Pengadilan menyebutkan terpidana perempuan bersangkutan berangkat ke Irak dari Jerman untuk bergabung dengan ISIS bersama kedua putrinya, yang menikah dengan anggota kelompok jihad tersebut.

Dia diperkirakan merupakan perempuan asing pertama yang diganjar hukuman mati di Irak karena menjadi pejuang ISIS.

Hak atas foto AFP Image caption Kota Mosul porak poranda setelah menjadi medan perang antara ISIS dan tentara pemerintah Irak.

Seorang remaja perempuan Jerman, Linda Wenzel, juga ditangkap di Mosul bersamaan dengan penangkapan perempuan tersebut.

Penangkapan Linda direkam oleh kamera, yang memperlihatkan wajah yang lelah dengan rambut penuh debu. Ia ditangkap oleh tentara Irak yang melakukan operasi militer di kawasan kota tua Mosul.

Hak atas foto Twitter Image caption Seorang remaja perempuan Jerman, Linda Wenzel, juga ditangkap di Mosul.

Laporan-laporan dari Jerman menyebutkan bahwa Linda mengalami radikalisasi melalui internet pada pertengahan 2016 dan dalam proses radikalisasi selama beberapa waktu itu, dia diduga jatuh cinta dengan pendukung atau petempur ISIS yang memintanya meninggalkan Jerman.

Ribuan terduga anggota ISIS ditangkap maupun dipenjara di Irak dan beberapa eksekusi massal sudah berlangsung.

Para pegiat hak asasi manusia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas proses peradilan para terdakwa anggota ISIS itu karena diduga berlangsung tidak adil.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.