Proyek RSUD Konkep Butuh Tambahan Dana

Proyek RSUD Konkep Butuh Tambahan Dana
Proyek RSUD Konkep Butuh Tambahan Dana

MURSALIN/KENDARI POS
Proyek pembangunan gedung RSUD yang dikerja sejak 2016 lalu dibawa kendali Dinkes Konkeps. Sampai tahun ini, bangunan tersebut belum juga tuntas.

KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) harus berpikir ekstra untuk menuntaskan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pasalnya, hingga kini bangunan yang berada di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat tersebut belum juga rampung. Sementara proses pengerjaan proyek tersebut sudah dimulai sejak 2016 lalu. Padahal, ada dua instansi yang menangani pembangunan proyek tersebut, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Konkep.

Jika dikalkulasikan, anggaran yang diplot untuk pembangunan sarana kesehatan pada dua instasi itu sudah menghabiskan Rp 19,3 miliar. Saat masih ditangani Dinkes, anggaran yang dialokasikan pada 2016 lalu sebesar Rp 13 miliar dari APBD. Pada tahun 2017 kembali digelontorkan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar, melalui APBD Perubahan. Sementara RSUD dibawah kendali Direktur, dr. Rudi Utomo juga mengalokasikan dana Rp 4,2 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2017. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi tambahan tiga gedung baru, yakni ruang rawat inap, rawat jalan dan kamar operasi.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Konkep, Sastro, mengatakan, pembangunan RSUD saat masih ditangani instansinya ditargetkan rampung bulan Februari 2018 ini. Sekarang, proyek puluhan miliar rupiah tersebut masih proses penyelesaian. “Bulan Februari sudah bisa digunakan. Karena sampai sampai saat ini terus digenjot penuntasannya,” kata Sastro saat ditemui di ruang kerjanya, selasa (9/1).

Di tempat terpisah, Direktur RSUD Konkep, dr. Rudi Utomo, mengklaim, saat ini proyek yang ditanganinya sudah hampir mencapai 100 persen. Namun bukan volume pekerjaannya, tetapi serapan anggaran. “Persentase serapan pencapaian anggaran yang diukur dan ada juga persentase bangunan fisik. Tetapi serapan anggaran sudah mau mencapai 100 persen. Bulan ini kami targetkan akan rampung,” jelas Rudi Utomo. Lanjut kata dia, meski pengerjaanya dikatakan tuntas, gedung tersebut belum bisa digunakan. Butuh tambahan anggaran untuk menuntaskan bangunan fisik sampai 100 persen.

“Rencananya di APBDP 2018 ini akan kami anggarkan. Untuk gedung rawat inap, rencana anggaran tahap II melalui DAK tahun ini,” tandasnya. (b/san)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.