Pembelian Xiaomi Terhadap GoPro, Bisa Terganjal Sentimen Anti China

Pembelian Xiaomi Terhadap GoPro, Bisa Terganjal Sentimen Anti China

Jakarta, Selular.ID – Xiaomi dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk membeli perusahaan action camera yang tengah bermasalah, GoPro. Sebuah langkah strategis yang akan meningkatkan kehadiran produsen ponsel pintar asal China serta memperkuat saluran internasionalnya.

Menurut laporan resmi yang berasal dari The Information, kesepakatan bisa bernilai sekitar USD1 miliar, meskipun Xiaomi tidak ingin membayar lebih. Sebelumnya pada awal tahun ini, GoPro mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk menjalin kemitraan.

Namun untuk sementara waktu berhenti menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari mencari pembeli.

Meskipun Xiaomi memiliki produk kamera aksi dalam portofolio yang lebih luas, namun brand yang berbasis di Shenzen itu tidak memiliki kehadiran di pasar yang telah dikuasai GoPro.

Bloomberg melaporkan, GoPro menjual di 30.000 outlet di 100 negara, yang akan memungkinkan Xiaomi untuk meningkatkan pasar global termasuk AS.

Namun saat ini GoPro menghadapi sejumlah tantangan dengan bisnis utamanya, terutama yang berkaitan dengan tekanan harga: dalam hasil terbaru, setelah pemotongan harga, dikatakan ada “permintaan untuk produk GoPro dengan harga yang tepat”.

Tetapi GoPro perlu mendatangkan pelanggan baru agar dapat ditingkatkan dengan perangkat masa depan.

Perusahaan kamera itu berjuang dengan profitabilitas dan sejauh ini, upaya untuk membangun aliran pendapatan lain telah memberikan hasil yang beragam.

Hal ini termasuk 130.000 pelanggan untuk layanan berlangganan USD4,99 per bulan (penyimpanan cloud, diskon untuk aksesori dan layanan yang disempurnakan).

Namun GoPro telah menarik diri dari bisnis drone yang gagal menghasilkan daya tarik.

Baca : Gopro Hengkang dari Bisnis Drone

Sejauh ini merek GoPro juga terkenal di pasar Amerika, tetapi selalu ada pertanyaan apakah AS akan memungkinkan akuisisi GoPro oleh perusahaan Cina, di tengah-tengah perang dagang dengan Cina dan dengan perusahaan Cina tidak disukai di negara ini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.