Jokowi dapat Kondisikan Tatakelola Kinerja ASN, BUMN lebih baik

Jokowi dapat Kondisikan Tatakelola Kinerja ASN, BUMN lebih baik
Prof. H Rusmana Kelana S.Ip Prof. H Rusmana Kelana S.Ip

JAKARTA, AMUNISINEWS. COM – Presiden RI, Ir H Joko Widodo (Jokowi) amatlah sangat dapat menatakelola bersama jajaran kabinet dengan akurasi memanajemen yang di kehendakinya.

Dan hal ini sudah dibuktikannya pada segenap anak bangsa di negeri kita Indonesia tercinta.

Dalam hal ini,  jelas telah mengakuinya.  Seperti yang telah di lakukannya pada segmented infrastruktur atas penambahan, pembuatan jalan tol di p. Jawa dan bidang infrastruktur lain di seantero kepulauan Indonesia

Pembuktian tersebut telah jelas di rasakan segenap warga masyarakat di negeri ini. Hal itu sangat nyata,  sesuai dengan slogan sekaligus menjadikan kiranya inisiasi.
Dari imbauan inisiasi  bagai instruksinya,  yaitu,  kerja,. kerja dan kerja yang ditujukan ke semua pihak dan tak lepas kepada, institusi, juga instansi pemerintahan,  ke lembagaan atau Aparat Sipil Negara (ASN) alias pegawai negeri sipil Indonesia, TNI dan Polri. Wabil khusus pada segenap kabinet serta jajarannya.

Prof. H Rusmana Kelana, figur seorang pengamat ‘sospolbud’ di Bogor barat (Bobar) amat sangat berapresiasi atas kinerja segenap kabinet kerjanya dengan manajemen tatakelola nya hingga hasilkan capaian pemerataan di negeri ini.

“Namun sisi lain masih perlu banyak pembenahan lagi terkait kemacetan lalulintas, pelayan publik yang kurang efektif dan lainnya. Menelaah atas filosofi program kerja dan kerja dari Jokowi.
Maka dilematisasi yang ada di sebagian wilayah ibukota negara RI yaitu Jakarta,  jika presiden dapat pertimbangkan, dan tekankan pada segenap pemangku kebijakan di bidangnya untuk menatakelola guna mencapai hasil yang optimal tentunya” paparnya pada media amunisinews.com

Kenapa,  menurut kang haji (sebutan akrab) H Rusmana,  kelemahan ada di manajemen tatakelola. Contoh,  menurutnya,  seyogyanya aktivitas atas waktu kerja dirubah,  buat aktivitas 6 hari kerja dan   dalam sehari full time 24 jam (3 shift) dan hari libur di tetapkan cuma pada hari Minggu dan hari hari besar nasional yang lazim diberlakukan di negeri ini.

Lanjut nya ” Sebab rentang waktu ini yang menjadi kan titiktemu hingga tersimpul pada pelayanan publik seperti pada pemerintahan,  per bank an dan atau dinas,  sudin,  terkait seksie lainnya, akibat rentang waktu tersebut secara bersamaan beraktivitas. Memang ini adalah satu konsekuensi bersama guna perubahan tatakelola guna hasil yang maksimal,  termasuk anggarannya nanti, ketimbang anggaran di bagi bagi sebagai gratifikasi hingga uang yang ter korupsi ” ungkap nya.

Memang di katakan, pada filosofinya yang terpateri selalu ialah “ memberikan sesuatu pada pihak lain diluar ke inginannya adalah sia sia, tapi untuk hal ini, saya ingin mencoba, dan mengimbau pada semua pihak” ungkapnya.

editor: maliki hd

(Visited 7 times, 7 visits today)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.