Dinkes Belum Temukan Penderita Difteri di Asahan
Kisaran – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan belum menemukan adanya kasus bayi yang terjangkit virus corynebacterium diphtheriae yang merupakan bakteri penyebab penyakit difteri.
Hal ini tentunya tidak lepas dari himbauan dan sosialisasi yang dilakukan seluruh Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) kepada masyarakat yang mempunyai anak bayi usia 0 sampai 1 tahun ini untuk mengikuti program imunisasi nasional.
“Alhamdulillah, sejak ada kabar bahwa ada beberapa kasus penyakit difteri yang ditemukan di Pulau Jawa, maka staf kami turun ke lapangan untuk melakukan antisipasi.
Namun, sampai sekarang belum ada ditemukan bayi usia 0 sampai 1 tidak ada yang terserang penyakit difteri. Mudah-mudahan jangan sampai ada di daerah kita. Karena penyakit ini juga bisa berjangkit,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Asahan, dr Aris Yudhariansyah, Senin (11/12).
Orang nomor satu di Dinkes Asahan itu kembali mengingatkan kepada orang tua, agar mengecek ulang status imunisasi anaknya, dan jika belum lengkap untuk difteri dapat ke Puskesmas atau Pos Yandu.
“Kami berharap tidak ada kasus difteri di Kabupaten Asahan, jika ada ditemukan tanda – tanda seperti demam suhu tinggi, selaput putih di tenggorokan, sakit waktu menelan, suara serak, pembesaran kelenjar getah bening dan kadan disertai sesak nafas agar segera pergi ke Puskesmas terdekat,”himbaunya lagi.
Masih kata Aris, salah satu langkah pencegahan agar bayi usia 0 sampai 1 tahun terhindar dari penyakit difteri dikarenakan orang tua rutin membawa bayinya untuk imunisasi.
“Artinya, untuk bayi 0 sampai 1 tahun yang wajib imunisasi penyakit difteri, tetanus dan meningitis yang ada di Kabupaten Asahan, Alhamdulillah sudah diberikan vaksin semuanya. Karena orang tua yang punya bayi juga mengetahui bahaya dari penyakit ini jika terkena pada bayinya.
“Keberhasilan ini juga tidak lepas dari keberadaan pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang ada di pemukiman masyarakat,”pungkasnya. (Payan)
Click to comment
Post a Comment