Lebih dari 4.000 bidan desa segera diangkat jadi CPNS

Lebih dari 4.000 bidan desa segera diangkat jadi CPNS
Lebih dari 4.000 bidan desa segera diangkat jadi CPNS
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama 30 orang perwakilan bidan desa, di Gedung Bina Graha, Jakarta, pekan lalu. FOTO: setkab
Advertisement

LENSAINDONESIA.COM: Ribuan bidan desa patut bergembira. Pasalnya status mereka yang saat ini masih sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) akan dianikkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kepastian pengangkatan PTT menjadi CPNS ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

“Draft keputusan presiden (Keppres) mengenai pengangkatan bidan desa yang berstatus PTT untuk menjadi CPNS sudah jadi, dan sudah difinalisasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB),” kata Moeldoko seperti dirilis di laman resmi setkab.go.id, Senin (12/12/03/2018).

Menurut Moeldoko, draft Keppres itu sedang dalam tahapan sinkronisasi di Kementerian Polhukam. “Prinsipnya sudah disetujui,” ujarnya.

Moeldoko mengemukakan, pemerintah memberikan respek yang sangat tinggi kepada para bidan desa, karena profesi ini sangat terkait dengan kemanusiaan. Hal ini karena pekerjaan bidan adalah pekerjaan kemanusiaan, karena yang diperjuangkan adalah nyawa.

“Bahkan, Konvensi Jenewa 1949 yang menekankan perlindungan bagi warga sipil di dan sekitar zona perang, mencantumkan dengan jelas proteksi bagi para pekerja kesehatan. Pelanggaran terhadap hal itu dapat dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM berat,” jelasnya.

Di pihak lain, Ketua Federasi Organisasi Bidan Desa (Forbides), Lilik Dian Eka Sari menyampaikan, saat ini masih adanya 4.153 bidan desa berstatus PTT yang belum diangkat menjadi CPNS.

Mereka ini tidak termasuk di anatara 37 ribu bidan desa yang telah diangkat sebagai CPNS karena terkendala administrasi, terutama karena usia mereka di atas 35 tahun.

“Kami berharap yang empat ribu orang ini bisa segera terselesaikan statusnya, agar tak lagi dikejar-kejar pungutan liar setiap perpanjangan kontrak,” kata Lilik.

Terkait hal itu, Moeldoko menyampaikan, pemerintah serius menerima berbagai aspirasi dan menaruh rasa hormat pada ibu-ibu bidan desa di lapangan. “Bagaimanapaun, ibu-ibu ini bertugas di ujung garis terdepan, di daerah-daerah perbatasan dan terpencil, demi kemanusiaan,” ujarnya.

Dengan masih adanya 4.153 bidan desa berstatus PTT yang belum diangkat menjadi CPNS, Moeldoko menyatakan, permohonan mereka tak lama lagi akan terealisasi. Ia menjelaskan, draft keputusan presiden mengenai pengangkatan bidan desa sudah difinalisasi Kementerian PANRB.

“Ini draftnya sudah jadi Bu. Tenan iki, kerja beneran,” ucap Moeldoko yang disambut tepuk tangan perwakilan bidan desa.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan itu, draft Keppres itu sekarang sedang dalam tahapan sinkronisasi di Kementerian Polhukam. “Prinsipnya sudah disetujui,” ucap Moeldoko seraya menambahkan tugas KSP adalah mendesak menteri terkait untuk merealisasikannya.@LI-13

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.