Liya Bahari Indah di Wakatobi Bersolek Sambut Lomba P2WKSS

Liya Bahari Indah di Wakatobi Bersolek Sambut Lomba P2WKSS

ASTY NOVALISTA/KENDARI POS
Tim penilai lomba P2WKSS Sultra ketika disambut dengan tari Lariangi di Desa Liya Bahari Indah, Wakatobi, rabu (25/10)

KENDARIPOS.CO.ID — Mewakili seluruh desa di Kabupaten Wakatobi untuk mengikuti lomba peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS), Desa Liya Bahari Indah mengalami banyak perubahan. Tak hanya dari segi pembangunan, mental maupun fisik hingga perilaku masyarakat berubah lebih baik. Penilaian tersebut diungkapkan Ketua PKK Desa Liya Bahari Indah, Siti Watimuru, saat memaparkan sejumlah terobosan yang dialami desa setempat sejak mengikuti lomba tersebut dihadapan tim penilai P2WKSS.

Menurutnya, perubahan yang terjadi sifatnya positif. Termasuk bedah rumah tak layak huni sebanyak 119 unit dan perubahan lainnya. “Sebelumnya, di desa kami rumah yang memiliki jamban hanya 78 unit. Kini menjadi 112 rumah,” terangnya, Rabu (25/10). Tak hanya itu, desa yang terletak di Kecamatan Wangiwangi Selatan ini telah memiliki rumah pemulihan gizi buruk, rumah tunggu kelahiran serta bank sampah organik dan anorganik.

“Kami dibantu sejumlah organisasi perangkat daerah Kabupaten Wakatobi. Perubahan yang terjadi melalui proses kerja sama dan kerja keras selama ini,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud yang menghadiri acara penilaian itu, mengapresiasi seluruh tim khususnya PKK Desa Liya Bahari Indah dan pihak terkait yang terlibat langsung di dalamnya. Meski begitu, ia mengimbau agar perubahan positif ini terjadi bukan karena adanya lomba saja, melainkan terus dilakukan di masa-masa mendatang.

“Kita berharap, semoga program ini dapat meningkatkan peranan dan kemampuan perempuan dalam mencapai kesejahteraan,” jelas Ilmiati. Di tempat yang sama Wakil Ketua Tim Penilai P2WKSS Sultra, H. Zunuddin Kasim, mengharapkan dengan adanya lomba ini dapat meningkatkan kualitas hidup serta sikap positif perempuan. “Saya percaya, kerja keras saudara tidaklah sia-sia. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Kabupaten Wakatobi merupakan daerah terakhir yang disambangi tim penilai. Hasil penilaian akan disandingkan dengan daerah-daerah lainnya yang ikut lomba,” ungkapnya. (c/thy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.