Guru Honorer di Buton Dijanji Insentif Tambahan

Guru Honorer di Buton Dijanji Insentif Tambahan

La Ode Fasikin

KENDARIPOS.CO.ID — Guru honorer di Buton patut bersyukur. Pemerintah kabupaten (Pemkab) berjanji akan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui program insentif guru non-PNS. Pemkab rencananya memasukkan nomenklatur anggarannya pada APBD 2018 mendatang. Sebanyak 956 honorer berstatus guru tidak tetap (GTT) akan mendapat tambahan penghasilan sekitar Rp. 400.000 tiap bulan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Buton, La Ode Fasikin, menjelaskan, insentif tersebut akan diterima GTT diluar honor dana bantuan operasional sekolah (BOS). Hal itu untuk menunjang kinerja mereka dalam mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar yang tidak memiliki gaji tetap. Diknas sudah mendata, 956 GTT itu terdiri dari 561 honorer di Sekolah Dasar dan 395 honorer Sekolah Menengah Pertama. “Kami sudah mengusulkan bantuan ini di APBD 2018,” jelasnya, akhir pekan lalu.

Jika rencana itu disetujui dewan, insentif tersebut sudah bisa diterima pada awal tahun sejak APBD ditetapkan. Total anggarannya mencapai Rp 382 juta dan setahun bisa mencapai Rp 4,5 miliar. “Tetapi teknisnya akan diatur lebih lanjut lagi tentang bagaimana skema pembayarannya dan berdasarkan apa insentif itu diberikan,” urainya.

Lebih lanjut, La Ode Fasikin mengaku program ini baru diusulkan untuk pertama kali. Pertimbangannya, kesejahteraan guru honorer belum sebanding dengan pengabdian mereka. “Mudah-mudahan ini disetujui semua pihak,” tandasnya. (c/m1)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.