Bendungan Ladongi Dijatah Rp 200 Miliar

Bendungan Ladongi Dijatah Rp 200 Miliar
Bendungan Ladongi Dijatah Rp 200 Miliar

Ilustrasi Bendungan Ladongi

KENDARIPOS.CO.ID — Bendungan Ladongi adalah salah satu mega proyek nasional yang ada di Sultra. Pekerjaan fisik sudah dimulai akhir 2016 yang tendernya dimenangkan oleh PT. Hutama Karya. APBN yang akan digelontorkan untuk menuntaskan bendungan terbesar di Bumi Anoa itu diestimasi hampir menyentuh angka sekira Rp 700 miliar.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, Nasir Andi Baso mengungkapkan anggaran yang sudah turun dari pemerintah pusat selama sudah 2 tahun yakni sekira Rp 20 miliar untuk 2016 dan Rp 105 miliar tahun 2017. “Ini sudah terserap semua,” ujar Nasir Andi Baso, Jumat (5/1).

Sementara untuk tahun 2018 kata dia, bendungan Ladongi dijatah Rp 200,2 miliar. Anggaran itu baru akan diserap dalam waktu dekat. “Terakhir itu tahun 2019 sekira Rp 303 miliar dan diarget selesai. Karena ini dana besar jadi harus pakai multiyear,” tambahnya.

Estimasi Anggaran Mengalir ke Ladongi

Bendungan yang sudah sejak lama menjadi penyangga pengairan sawah petani di Kolaka itu memiliki luas genangan 246 hektare. Dan mampu mengaliri sawah seluas 7.424 hektare. Selain berfungsi sebagai irigasi, sumber air itu juga bisa menghasilkan tenaga listrik berdaya 1,15 mega watt serta dapat mengurangi potensi banjir dan menampung air 142 meter kubik per detik. (ely/b)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.