Kontribusi Sektor Telekomunikasi dalam Pertumbuhan Ekonomi Masih Rendah.
Jakarta, Selular.ID – Sebagai industri strategis, sektor telekomunikasi dianggap tidak mendapat dukungan yang memadai.
Enny Sri Hartati, Direktur Eksekutif Indonesia Development of Economic
and Finance (Indef) mengaku heran den�gan industri telekomunikasi. Meskipun terus tumbuh double digit, tapi kontribusi sektor ini dalam pertumbuhan ekonomi masih rendah.
“Sektor ini sangat strategis, kita semua tahu kalau saat ini era digital, semuanya serba teknologi. Seharusnya sektor ini menjadi leading sektor karena
kita sudah masuk ke era digital,” ujarnya dalam diskusi publik yng digelar Digital Culture Sundicate dalam Kerangka Nawacita di Jakarta, kemarin.
Menurut Enny, secara hitung-hitungan, kontribusi sektor telekomunikasi hanya sekitar 6 persen. Padahal industri ini
sudah menggeser biaya primer jika dilihat dari porsinya.
Sektor ini seharusnya bisa dioptimalkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Sebab, sedang tren terjadi peralihan ke online.
“PPN naik tapi sektor industri tumbang. Apalagi kalau kita kaitkan dengan Nawacita untuk menjadi tuan ruman ekonomi kreatif, hasilnya masih jauh. Malah kita terus diserbu produk impor. Kita masih menjadi sekedar pasar.” ujar Enny Sri Hartati.
Dalam kesempatan yang sama, Yustinus Prastowo, Ekonom Fiskal dari CITA menyatakan bahwa Kominfo sebagai ujung tombak ekonomi digital masih bekerja sangat lambat dan tidak akseleratif. Kehendak mengatur terlalu besar tapi deliberasinya lambat.
“Kominfo yang punya kewenangan terkait bisnis di industri digital misalnya justru tidak responsif. Kominfo tidak punya aturan terkait ini. Malah soal e-commerce Kominfo masih absen dan kurang selaras dengan kebijakan Kementerian Keuangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, penerimaan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) terkait pengenaan pajak untuk e-commerce juga belum menunjukkan kabar baik.
“Meski sektor ini tumbuh baik di atas dua digit tapi PNBP dari sektor ini masih sangat rendah. Jadi, saya berharap terutama kepada Kominfo punya grand design untuk ini,” ujar Prastowo.
Post a Comment