Trump Perketat Impor Produk Teknologi dan Komunikasi dari China

Trump Perketat Impor Produk Teknologi dan Komunikasi dari China

Jakarta, Selular.ID – Setelah pekan lalu menetapkan tarif impor aluminium dan baja terhadap sejumlah negara, kini pemerintah AS berniat memberlakukan tarif impor senilai USD60 miliar dari China, terutama untuk produk-produk teknologi dan telekomunikasi.

Keputusan tersebut sejalan dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang ingin meningkatkan pembatasan terhadap perusahaan China yang beroperasi di negara tersebut.

Sumber tersebut mengatakan bahwa pengenaan tarif akan mencakup sekitar 100 produk, termasuk consumer electronics . Pengenaan tarif merupakan respon Presiden Trump yang ingin membalas terhadap kebijakan investasi China. Negeri itu selama ini memaksa perusahaan AS menyerahkan rahasia teknologi jika ingin beroperasi di sana.

Selain pengenaan tarif, pemerintah AS juga menaruh perhatian terhadap pemberlakuan praktik IP di China yang dinilai tidak seimbang. Selama ini, China terkenal sangat ketat dalam kebijakan internet demi melindungi pasar dalam negeri dan juga keamanan nasional.

Pemerintah AS juga mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan investasi pada perusahaan China di luar yang sudah diterapkan atau direncanakan, dengan alasan keamanan nasional.

Sejak Trump naik ke puncak kekuasaan, AS semakin mewaspadai keamanan nasional, dengan lebih memperhatikan teknologi telekomunikasi dan teknologi tinggi lainnya.

Baru-baru ini, Trump mengeluarkan pembatalan pengambilalihan Qualcomm oleh Broadcom yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena alasan keamanan nasional. Broadcom saat ini berbasis di Singapura, namun telah merencanakan untuk pindah ke AS jika akusisi berlangsung mulus.

Baca juga: Donald Trump Gagalkan Mimpi Broadcom Ambil Alih Qualcomm

Vendor China yang berbasis di China, Huawei, juga telah dikenai pengawasan ketat di AS. Rencana kemitraan Huawei dengan operator AT & T terpaksa dibatalkan pada awal tahun ini. Pejabat pemerintah AS juga menyerukan pengurangan penggunaan peralatan telekomunikasi yang diproduksi oleh Huawei dan ZTE.

Di sisi lain, keputusan pengenaan tarif, telah memicu respon pemerintah China. Perwakilan kementerian luar negeri China Lu Kang mengatakan bahwa hubungan dagang seharusnya tidak menjadi permainan zero-sum.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.