Kepsek di Konsel Harus Optimalkan BOS

Kepsek di Konsel Harus Optimalkan BOS

KAMALUDDIN/KENDARI POS
Suasana kegiatan worksop pengelolaan dana BOS yang digelar Pemkab Konsel dan dibuka Wakil Bupati, H. Arsalim Arifin, selasa(24/10)

KENDARIPOS.CO.ID — Pengelolaan keuangan bantuan operasi sekolah (BOS) harus dilakukan dengan optimal. Makanya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konsel menggelar workshop penyusunan, perencanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana BOS tahun 2017, Selasa (24/10).

Kegiatan itu melibatkan sejumlah kepala sekolah (Kepsek) yang ada serta pihak terkait dalam pengelolaan bantuan dari pemerintah pusat itu. Wakil Bupati Konsel, Dr. Arsalim Arifin dalam kesempatan itu mengatakan, kegagalan suatu pembangunan karena perencanaan yang keliru dan asal-asalan. “Apalagi penggunaan dan pelaporan pertanggungjawaban dana BOS yang sangat berdampak terhadap raihan predikat WTP oleh BPK RI yang diberikan pada Pemkab Konsel,” katanya di hadapan para Kepsek SD dan SMP se-Konsel.

Ke depan, setiap laporan keuangan sudah menggunakan sistem online dengan aplikasi digital. “Seluruh Kepsek nanti akan dilatih cara penggunaan sistem aplikasi yang terkoneksi dengan kas daerah, dalam hal ini BPKAD,” ungkap Arsalim, selasa (24/10). Melalui pelatihan itu, Kepsek juga bisa belajar cara membuat rencana kerja anggaran yang selama ini dibuat BPKAD.

Selama ini hibah dana BOS masuk lewat pemerintah provinsi diteruskan ke daerah dalam bentuk gelondongan. “Tapi tahun 2018 sudah terinci by item kegiatan di dalam APBD, sehingga pelaporan pertanggungjawaban semakin banyak dan rumit. Harus menggunakan aplikasi online dan dijabarkan satu persatu. Tentu dibutuhkan keakuratan dan memahami cara penggunaan aplikasi serta sesuai koridor atau aturan yang berlaku,” ucap Arsalim dalam workshop yang dihadiri Kepala BPKAD Konsel, Hj. Marwiyah Tombili, termasuk Kasubid Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Bahri, Direktur Pembinaan SMP Ditjen Dikdasmen Kememdikbud, Basuki serta Wakil Ketua Ikatan Akuntasi Indonesia Sultra, Prof. Dr. H. Hasbudin. (c/kam)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.