Pagelaran Seni Budaya Dimulai 1 November

Pagelaran Seni Budaya Dimulai 1 November

KENDARIPOS.CO.ID — Dua hari lagi, pagelaran seni budaya yang digelar Kendari Pos bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra dimulai. Acara dengan menampilkan berbagai lomba ini akan menjadi ajang bagi siswa se Sultra untuk menunjukkan kemampuannya. Tentu sesuai bidang yang disukai masing-masing.

Pembukaan dimulai 1 November dan berlanjut sampai 10 hari. Kegiatannya dipusatkan di Taman Budaya Sultra. Pesertanya berasal dari siswa SMA/SMK/MA se Sultra. Ketua Panitia Pagelaran Seni Budaya se Sultra, Nursyamsi Abidin mengungkapkan, sejauh ini sudah banyak sekolah menyatakan tertarik untuk ikut. Dirinya berharap, semua sekolah bisa ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini. “Kegiatan ini menjadi ajang bagi siswa untuk unjuk kemampuan dan kreativitas dalam beberapa item lomba yang disiapkan,” kata Nursyamsi Abidin.

Kegiatan ini, lanjut dia, tujuannya untuk mengenalkan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda sekaligus bagian dari upaya pelestariannya. Sebab, nilai budaya sangat penting bagi generasi muda di masa mendatang. Mengingat kegiatan ini sangat penting, diharapkan semua pihak ikut ambil bagian di dalamnya, terutama lembaga pendidikan. “Saya berharap semua sekolah bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mendorong siswanya untuk ikut jadi peserta,” harapnya.

Ada beragam lomba yang akan ditampilkan dalam kegiatan ini, mulai paduan suara, lomba tari tradisional, lomba pidato dan puisi. “Banyak sekali manfaat kegiatan ini. Makanya dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, terutama pihak sekolah,” ulangnya menegaskan. Lokasi acara rencana dipusatkan di Taman Budaya Sultra. Kepala Taman Budaya Sultra, Dodhy Syahrulsah mengaku siap menyukseskan kegiatan tersebut. Menurutnya, pagelaran ini akan merangsang generasi muda, khususnya siswa menengah atas untuk lebih memahami lagi budayanya. “Pagelaran seni budaya merupakan gagasan cerdas. Kegiatan ini sangat positif dalam mengenalkan seni budaya kepada anak sekolah dan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, H. Damsid mengatakan, kegiatan ini sangat penting dan mendukung visi misi Gubernur Sultra tentang pelestarian budaya di kalangan pelajar. “Kegiatan ini juga mendukung pengembangan karakter siswa. Membina siswa dengan kearifan lokal sehingga bisa mendorong perilaku ke arah yang lebih positif. Makanya, sekolah harus berpartisipasi dan mendorong siswanya untuk ikut,” pesan Damsid. (ing)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.