Sambut Tahun Baru 2018, Mahasiswa Ilmu Tanah “Mengabdi” di Konawe

Sambut Tahun Baru 2018, Mahasiswa Ilmu Tanah “Mengabdi” di Konawe
Sambut Tahun Baru 2018, Mahasiswa Ilmu Tanah “Mengabdi” di Konawe

Humas UHO for Kendari Pos
Mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UHO saat mengikuti rangkaian kegiatan “20 Tahun Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UHO” yang dihelat dalam rangka Hari Tanah Sedunia tanggal 5 Desember 2017 lalu.

KENDARIPOS.CO.ID — Saat sebagian besar mahasiswa merencanakan liburan tahun baru di tempat-tempat wisata atau kumpul bersama keluarga, mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) justru memilih untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Hal itu dilakukan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe yang akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.

Kegiatan ini dikemas dalam tiga bentuk kegiatan, yaitu pelatihan pembuatan pupuk bokashi, pembagian bibit tanaman sawi dan cara penanamanya serta kegiatan bersih-bersih pantai. Disampaikan Ketua Jurusan Ilmu Tanah, Zulfikar, S.P., M.P, acara ini merupakan agenda tahunan yang merupakan rangkain akhir dari kegiatan “20 Tahun Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UHO” yang mana sebelumnya telah dilakukan, yakni memperingati Hari Tanah Sedunia tanggal 5 Desember 2017.

Selain itu, lanjutnya, dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih depan kampus UHO, ekspo dan pameran foto 20 tahun Jurusan Ilmu Tanah dan temu kangen alumni dan mahasiswa Ilmu Tanah. Program pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah di Desa Sawapudo dilandasi oleh harapan mahasiswa akan terwujudnya masyarakat wilayah pesisir yang mampu mengelola potensi sumberdaya di wilayah pesisir untuk kesejahteraan mereka.

Mahasiswa Program Doktor UHO ini, menyampaikan pula, dengan terjun langsung, bekerja dan belajar bersama masyarakat, mahasiswa dapat menambah pengetahuan serta mengaplikasikan keilmuan yang mereka miliki seperti pelatihan pembuatan pupuk organik “bokashi”, dapat membantu masyarakat mengusahakan budidaya tanaman dengan memanfaatkan pupuk bokashi sebagai media tanam, sehingga masyarakat dapat bercocok tanam tanpa terkendala dengan sempitnya lahan pertanian diwilayah pesisir. Budidaya yang dapat dikembangkan adalah tanaman sayuran seperti tanaman sawi yang budidaya dan perawatanya tidak terlalu sulit dan diharapkan model kegiatan ini berkelanjutan dan dapat diterapkan di masyarakat.

“Saya sebagai ketua jurusan sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa ini karena sesuai dengan visi Jurusan Ilmu Tanah yakni menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter, cerdas, dan memiliki kompetensi mengelola potensi sumber daya tanah dan lahan pedesaan, pesisir, dan pulau-pulau kecil dalam sistem produksi pertanian berkelanjutan pada tahun 2021. Dimana pengelolaan sumberdaya tanah dan lahan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil menjadi ciri khusus Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UHO,” tutupnya. (lia)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.